karya : Riverza
Sept 27, 2008 [06:30 am]
”dialog pikiran ”
prolog:
kemarin, kau masih semangatku
kau beri bahagia bagi hatiku
rasa yang kau cipta damai nian, ...
terima kasih yang kau berikan ...
satu hari ada bahagia,
ada warna pelangi buat jiwa putih,
hari ini .....
kosong .....
hampa .....
tiada rasa .....
bila esok hari, semua berbalik
kau menghancurkan,
meremukkan .... tiada iba .....
kau renggut yang kau cipta
hilang ...
musnah ...
lenyap ...
tiada arti
kau tinggalkan luka hati.
dialog :
bertanya ...
bertanya aku,
”siapa engkau ?”
”dingin ... hening... kelam ”,
itu jawabmu.
”oh .....,
salahkah aku menyebutmu malaikat kemarin ?”,
”lalu apa arti semua itu bagimu ?”
tanyaku lagi.
berkata engkau, ”bukan ... bukan,
aku bukan,
semua tak punya arti,
layaknya debu yang terbawa angin”
”jadi untuk apa air mata ini?”
isakku tertahan.
teriakmu,
”hanya engkau yang tahu!”
aku lalu diam ...
diam ...
diam
”aku bukan matahari yang kau anggap,
aku pelita kecil di siang hari ...,
matamu telah menipumu!”,
tegasmu.
”ooh .....”,
terucap pelan dari bibirku,
lalu.....,
terkulai ..... ,
aku
~o~